Selasa, 17 Juni 2014

Berbagai Singkatan Lucu TPID di Media Sosial

Citizen6, Jakarta  presidential candidate debate broadcast live on national television has always posed some hubbub in the timeline. Both supporters of each candidate Prabowo and Jokowi comment on the weaknesses of the opponent.
Today, Monday, June 16, 2014, the timeline is still crowded with hashtag # hashtag or TPID. This hashtag emerged as the second presidential debate conducted at the Gran Melia Jakarta yesterday, presidential candidate of the serial number, do not know the extension Prabowo TPID (Monitoring Team and Regional Inflation Control) asked the presidential candidates numbered 2, Joko Widodo.
Ignorance Prabowo was used as ammunition by the tweeple Jokowi supporters to "attack". So in the timeline also appear abbreviations TPID cornered play Prabowo.
Some supporters of the tweeple cheep include: - @ Fadjroel: # TPID TanpaPrabowoIndonesiaDamai
Prabowo supporters of the camp is equally emotional face cheep-cheep cornered presidential candidate.
example:
- @ DJ_Bourned: # TPID Without Prabowo Indonesia Sale
- @ addeLeandro: Tjapres Liar That Djokowi # TPID While some are responding with a joke and make stands TPID be funny and entertaining. Among them: - @ MasWaris: We TPID yuks? | Stands for what it is? | Cook not know? | I do not know by heart | Beautiful Mind Swap Discussion | oh. That's not my authority. # TPID - @ azirmaop: Turns Prabowo was Duda? : D - @ azhariaiy: # TPID Without Courtship wanted to be loved: p - @ Badutromantis: Determine the Indonesian Democratic Choice. # # Gowe22 TPID pic.twitter.com/TYw7UqbH8P - @ herlieysasra: Turns Feeling It From you # TPID Earlier, in the first presidential debate, which became a "victim" in the timeline is the moderator Zainal Arifin Mochtar prohibiting visitors applause applause ruled before him . I wonder who will be the "victim" in the next presidential debate? Candidates Debate organized by the General Elections Commission (KPU) will be carried out for 6 times. The next presidential debate will be conducted on June 22 and June 29.




 




 


Disclaimer:

Citizen6 is a public media for citizens. Articles in Citizen6 a personal opinion and should not be offensive. The contents of the article are the responsibility of the author. You can also submit your latest blog post link or article with photos about community events, health, finance, travel, culinary, lifestyle, social media, and others to Citizen6@liputan6.com  

(Karmin Winarta) - See more at: http://news.liputan6.com/read/2063935/berbagai-singkatan-lucu-tpid-di-media-sosial#sthash.Hi2buy42.dpuf
By: Karmin Winarta

Cerita Jokowi Bajak Sawah dan Tangkap Belut Bareng Kakek

Cerita Jokowi Bajak Sawah dan Tangkap Belut Bareng Kakek
Liputan6.com, Jakarta - HUT ke-41 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Balai Kartini, Jakarta juga turut dihadiri calon presiden nomor urut 2 Joko Widodo. Di hadapan para petani, pria yang karib disapa Jokowi itu bercerita tentang masa kecilnya yang dekat dengan dunia pertanian.

Mantan Walikota Solo ini menuturkan, ketika dirinya berumur 12 tahun, sang kakek yang berprofesi sebagai petani di salah satu desa di Jawa Tengah kerap mengajak Jokowi untuk belajar membajak sawah.

"Saya diajak bajak sawah. Saya duduk di pegangan sapi, dipegangi kakek saya. Makanya di pematang itu sampai umur 11-12 tahun," tutur Jokowi dalam sambutannya dalam HUT HKTI di Balai Kartini, Jakarta, Senin (16/6/2014).

Selain pernah diajak membajak sawah, Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu bercerita, dirinya juga kerap mencari belut pada malam hari saat musim hujan. "Musim hujan, malam-malam bawa senter cari belut. Belut yang didapat malam, siangnya kita jadikan lauk."

Dari pengalamannya tersebut, Jokowi mengaku punya kedekatan emosi dengan para petani. Dia pun berjanji jika menjadi presiden nanti akan menambah kucuran dana untuk petani. Selain itu, dia akan memerbaiki bendungan dan memerhatikan para nelayan dan buruh.

"Saya titip petani ikut mengawasi dan mengawal ke mana uang beredar. Harus mengawasi karena total uangnya sangat banyak," ucap Jokowi. (Sss)
(Nadya Isnaeni ) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063957/cerita-jokowi-bajak-sawah-dan-tangkap-belut-bareng-kakek#sthash.ZJ4frNrZ.dpuf

Survei: Jokowi Tetap Unggul Usai Debat Capres Kedua http://bit.ly/1uzoUD5


Liputan6.com, Jakarta - Debat capres kedua antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo (Jokowi) dengan tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial telah berlangsung pada Minggu 15 Juni malam di Jakarta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (17/6/2014), dari survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia sebelum dan sesudah debat menunjukkan Jokowi masih lebih unggul dari Prabowo. 

Pada indikator 1 menunjukkan penampilan Jokowi dalam debat masih lebih unggul meski hanya terpaut sedikit dengan Prabowo. 

Di indikator ke-2, Jokowi jauh lebih unggul di masyarakat desa. Dengan memperoleh 51,3 persen, sementara Prabowo hanya 44,4 persen. Sedangkan di perkotaan, Prabowo unggul dengan 48,6 persen, sementara Jokowi dengan 43,1 persen.

Berdasarkan indikator ke-3, tingkat pendidikan responden Jokowi unggul untuk tingkat pendidikan SMP ke bawah. Sementara Prabowo unggul untuk tingkat pendidikan SMA ke atas. 

Sedangkan pada indikator ke-4, jika sebelum debat capres kedua elektabilitas Jokowi masih unggul, demikian pula pascadebat capres kedua. 

Lalu seperti apa tanggapan langsung masyarakat pascadebat capres antara capres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 2 Joko Widodo? Selengkapnya simak dalam video di bawah ini. (Ado) - See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064262/survei-jokowi-tetap-unggul-usai-debat-capres-kedua#sthash.716Xvc5n.dpuf

Diego Maradona Berharap Prabowo Menangi Pilpres http://bit.ly/SOu2H6

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk capres nomor urut 1, Prabowo Subianto juga datang dari mantan pemain sepakbola Diego Maradona. Dukungan itu diunggah Maradona melalui situs Youtube

Menanggapi dukungan dari legenda sepakbola dunia asal Argentina itu, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (17/6/2014) dini hari, Prabowo sempat tertawa. Mantan Danjen Kopassus ini juga tidak merasa dengan pernyataan Maradona, dunia luar akan mendukung dirinya. 

Prabowo malah mengingatkan sebesar apapun dukungan yang diberikan oleh orang sekaliber Maradona, yang bersangkutan tetap tidak punya hak untuk memilih presiden di negeri ini. "Sayang dia nggak punya suara," ujarnya.
Dalam tayangan video itu, bintang legendaris ini menyatakan ia akan ke Indonesia untuk memberikan selamat jika Prabowo terpilih pada Pilpres 9 Juli menadatang. 

Lain halnya dengan Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi. Capres nomor urut 2 ini lebih memanfaatkan waktunya untuk berdialog dengan para pendukungnya melalui pesawat telepon di kantor pemenangan yang berfungsi sebagai call center Jokowi-Jusuf Kalla (JK) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. 

Jokowi tidak hanya mendengar keluhan maupun pengaduan dari para pendukung di sejumlah daerah, tetapi juga sumbangan yang dikirim melalui rekening atas nama Jokowi-JK di 3 bank BUMN. 

Sejak membuka rekening beberapa hari lalu, hingga Senin kemarin jumlah penyumbang yang mentransfer melalui rekening atas nama pasangan ini sudah mencapai sekitar 38 ribu penyumbang. Sementara itu total sumbangan yang diterima sudah mencapai sekitar Rp 48 miliar.(Ado)
- See more at: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2064216/diego-maradona-berharap-prabowo-menangi-pilpres#sthash.09TXZCDD.dpuf